Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel, itu artinya kode sumbernya dapat diakses, diubah, dan didistribusikan secara bebas oleh siapa saja karena sifat dari sistem operasi ini yaitu open source. Selain itu, Linux dapat digunakan pada berbagai jenis perangkat yang dibutuhkan, seperti smartphone, laptop, dan server.
Server sendiri merupakan komputer yang memiliki fungsi untuk menyediakan layanan, data, atau sumber daya kepada komputer lain yang terhubung dalam sebuah jaringan. Server biasanya memiliki spesifikasi yang tinggi, seperti prosesor, memori, dan kapasitas penyimpanan yang besar karena beban kerjanya yang berat. Server juga harus dapat beroperasi secara stabil, aman, dan efisien agar tidak menimbulkan kerugian yang besar.
Untuk Linux sebagai server sendiri merupakan salah satu pilihan untuk menjalankan server seperti web, email, database, maupun layanan jaringan lain yang banyak dimanfaatkan oleh orang maupun perusahaan yang perlu server stabil dan performa serta keamanan bagus namun biaya tetap rendah. Tentu saja, setiap orang ingin menggunakan Linux server terbaik agar performanya tetap sempurna, namun itu semua perlu pemilihan yang tepat karena ada banyak sekali pilihan.
Linux yang digunakan untuk server banyak dimanfaatkan oleh perusahaan, organisasi, maupun individu, dan memiliki beberapa kelebihan, seperti:
- Tidak mahal dan gratis. Linux untuk server memiliki kelebihan yaitu tidak membutuhkan biaya lisensi atau pembelian, sehingga dapat menghemat pengeluaran atau biaya. Linux untuk server juga dapat berjalan di perangkat keras lama atau murah, sehingga biaya perawatan dan penggantian dapat diminimalisir.
- Linux untuk server cenderung stabil dan dapat diandalkan. Linux itu cepat, dapat menangani beban kerja yang besar, dan jarang mengalami crash atau error. Selain itu, dapat beroperasi tanpa perlu direstart atau reboot secara berkala.
- Aman dan terlindungi. Linux server memiliki sistem keamanan yang bisa dibilang ketat dan dapat mencegah virus, malware, atau penjahat. Linux untuk server juga memiliki komunitas yang aktif dan responsif di berbagai sosial media. Komunitas ini dapat memberikan dukungan, pembaruan, dan perbaikan secara cepat dan teratur.
- Fleksibel dan mudah disesuaikan. Linux untuk server mudah dikonfigurasi dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Ada berbagai distro atau varian Linux untuk server, masing-masing menawarkan berbagai tampilan, fungsi, dan fitur.
Dari berbagai distro Linux yang tersedia sekarang ini, mana yang paling cocok untuk digunakan sebagai server? Jawaban dari pertanyaan tersebut yaitu semuanya tergantung pada tujuan, kebutuhan, dan preferensi masing-masing pengguna. Tapi, berikut adalah beberapa distro Linux yang populer dan umum digunakan sebagai server:
- Ubuntu Server: Ubuntu Server merupakan salah satu distro Linux server yang paling populer dan sudah terbukti bagus. Ubuntu ini memiliki banyak fitur, dan mudah digunakan, dan mendukung berbagai macam software dan arsitektur. Selain itu, Ubuntu Server memiliki versi yang disebut Long Term Support (LTS), yang memiliki kemampuan untuk diperbarui selama lima tahun setelah dirilis.
- CentOS: CentOS adalah distro Linux yang berbasis pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL), yang merupakan salah satu distro Linux komersial yang sudah terkenal. CentOS memiliki stabilitas, keamanan, dan kompatibilitas yang sangat baik dengan RHEL, tetapi tidak membutuhkan biaya lisensi. Selain itu, CentOS selalu mengeluarkan pembaruan setiap sepuluh tahun.
- Debian: Debian adalah distro Linux yang sudah berusia lebih dari dua puluh tahun dan dianggap sebagai salah satu yang paling stabil dan dapat diandalkan dengan kumpulan software yang sangat bagus. Debian memiliki koleksi software yang sangat besar dengan lebih dari 50.000 paket yang dapat diinstal dengan mudah, dan juga tentunya memiliki komunitas yang besar dan aktif yang siap untuk membantu dan menawarkan dukungan bila dibutuhkan.
Selain ketiga distro Linux di atas, sebenarnya masih ada banyak distro Linux lain yang dapat digunakan sebagai server, seperti Fedora Server, OpenSUSE, dan Rocky Linux. Mungkin, kamu bisa mencoba dan membandingkan berbagai distro Linux untuk menemukan yang paling cocok untuk server, sekiranya cocok maka bisa digunakan, tentunya dengan mempertimbangkan hal-hal lain agar nantinya tidak salah pilih.
Nah, itulah tadi artikel tentang penjelasan Linux untuk server dan distro Linux terbaik yang bisa digunakan untuk server. Mungkin itu saja yang dapat disampaikan, semoga saja artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu tentang Linux, khususnya bagi kamu yang masih bingung mengenai Linux untuk server dan distro server yang bagus.