Vainglory Dead Game?, Inilah Alasan Vainglory Mulai Sepi Pemain – Vainglory adalah game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Perusahaan Game Super Evil Megacorp. Game ini mengusung tema MOBA atau multiplayer online battle arena, dimana akan ada dua tim yang terdiri dari tiga atau lima orang yang saling bertempur di 3 Lane yaitu atas, tengah, dan bawah di tambah dengan Lane hutan. Game Vainglory sendiri dirilis untuk perangkat iOS pada November 2014, setelah setengah tahun perilisan tersebut Vainglory secara resmi dirilis di perangkat Android pada Juli 2015. Vainglory menjadi salah satu game Moba yang pertama kali masuk di platform Android.
Game ini juga mengadaptasi dari game Moba yaitu Dota yang juga salah satu game yang populer pada saat itu. Vainglory sendiri menghadirkan game Moba dengan grafik yang bagus dan keren, ditambah lagi efek yang bagus. Vainglory bagi saya adalah game yang bagus dan sebenarnya gameplay-nya lumayan, akan tetapi memang membutuhkan hp dengan spesifikasi yang baik dan kuat. Vainglory menjadi game Moba pertama yang hadir di platform Mobile dan salah satu perintis game Moba di Mobile. Perlahan-lahan popularitas Vainglory naik sejak banyak YouTuber mereview dan memainkan game buatan Super Evil Megacorp ( SEMC ) ini, bahkan YouTuber nomer 1 sekalipun yaitu PewDiePie pun ikut memainkan game ini. Berkat kesuksesan tersebut game ini berhasil merambah dunia E-sport dan mulai menyelenggarakan berbagai ajang turnamen di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri kepopuleran game Vainglory juga semakin melesat. Game Vainglory sering mengadakan E-sport di Asia Tenggara khususnya di Indonesia sendiri. Saat-saat itulah Game Vainglory mencapai kejayaannya dan kesuksesan yang liar biasa. Tapi perlahan-lahan popularitas game ini semakin turun, berikut ini sebab mengapa game ini menjadi turun Pemainya dan bisa menjadi salah satu Dead Game. Munculnya berbagai saingan yang mengadaptasi jenis permainan yang sama yaitu Moba, game-game Moba seperti Mobile Legends, Arena of Valor, dan juga League of Legends membuat game Vainglory menjadi tersingkirkan. Game Vainglory juga tidak ramah di HP berspesifikasi Kentang atau pas-pasan,jadi untuk memainkan game ini harus mempunyai handphone yang berspesifikasi bagus dan mumpuni. Game ini juga semakin banyak kehilangan pemain karena banyak team E-sport yang mengundurkan diri dari permainan yang satu ini.
Memasuki tahun 2018 game ini serasa mati tapi hidup ( zombie ) karena banyak problematika dan banyak team E-sport yang kebanyakan pro player memilih untuk mengundurkan diri. Ya, harusnya pihak pengembang yaitu SEMC harus berhati-hati dan tidak salah langkah dalam menghadapi berbagai problematika yang ada mulai dari pesaing, spesifikasi handphone yang ramah, dan juga harus bisa menjangkau seluruh kalangan gamer. SEMC seharusnya juga memperbaiki masalah spesifikasi minimum soal handphone agar bisa memainkan game ini, karena bila membutuhkan spesifikasi handphone yang cukup besar maka potensi untuk meraih gamer dengan hp kentang akan berkurang bahkan hilang. Dan semoga saja Vainglory tidak menjadi dead game karena Vainglory adalah pionir dan perintis game Moba di platform Mobile. Itu saja artikel dari saya semoga bermanfaat dan selamat membaca.
Baru tau