Di Indonesia, sepeda motor merupakan kendaraan favorit karena praktis dan ekonomis. Dua jenis motor yang paling umum ditemui adalah motor matic (skutik) dan motor gigi (manual). Contoh motor matic yang populer adalah Honda Vario 160. Sedangkan motor gigi (manual) seperti Honda Revo, Honda Supra X 125 FI, Honda Supra GTR 150, dan Honda Sonic 150R, yang menawarkan efisiensi bahan bakar dan performa untuk mobilitas harian, hingga gaya yang lebih sporty dan bertenaga.
Keduanya memiliki sistem kerja yang berbeda, sehingga sparepart yang digunakan pun tidak selalu sama. Ada beberapa komponen yang hanya ditemukan di motor gigi dan tidak ada di motor matic. Mengetahui perbedaan ini penting, terutama bagi pemilik yang ingin memahami perawatan kendaraannya.
Berikut pembahasan lengkap mengenai sparepart yang hanya dimiliki motor gigi.
1. Kampas Kopling Basah
Perbedaan paling mendasar antara motor matic seperti Vario 160 dan motor gigi adalah sistem koplingnya.
- Motor gigi menggunakan kopling manual atau kopling semi otomatis yang memanfaatkan kampas kopling basah. Komponen ini terendam oli mesin dan berfungsi memutus atau menyambungkan tenaga mesin ke transmisi sesuai dengan tarikan tuas kopling.
- Motor matic, sebaliknya, memakai kopling sentrifugal yang bekerja otomatis. Pengendara tidak perlu menarik tuas kopling karena sistem ini sudah terintegrasi dalam CVT (Continuously Variable Transmission).
Karena itulah, kampas kopling basah hanya ada di motor gigi. Jika kampas ini aus, pengendara akan merasakan motor sulit berakselerasi atau terasa selip saat menambah kecepatan.
Fungsi utama kampas kopling basah:
- Memudahkan perpindahan gigi agar halus.
- Mengatur tenaga yang diteruskan dari mesin ke roda.
- Mengurangi hentakan saat start awal.
2. Gearbox dan Gigi Transmisi Manual
Motor gigi memiliki gearbox atau rumah transmisi berisi gigi percepatan yang dioperasikan secara manual.
- Pengendara harus memindahkan gigi sendiri sesuai kebutuhan kecepatan dan tenaga.
- Ada beberapa tingkat gigi, biasanya 4 atau 5 percepatan, tergantung model motor.
Di sisi lain, motor matic seperti Vario 160 menggunakan sistem CVT, sehingga tidak memerlukan gearbox manual. CVT mengatur rasio secara otomatis menggunakan v-belt dan pulley, sehingga pengendara hanya tinggal memutar gas tanpa perlu mengganti gigi.
Komponen penting dalam gearbox motor gigi yang tidak ada di motor matic:
- Rangkaian gigi percepatan (gear set).
- Shift fork dan drum pemindah gigi.
- Batang penghubung tuas gigi.
Jika salah satu komponen ini rusak, biasanya tanda-tandanya berupa perpindahan gigi yang keras, bunyi berisik, atau gigi tidak masuk dengan sempurna.
3. Tuas Kopling dan Kabel Kopling
Karena motor gigi memiliki kopling manual, maka dibutuhkan tuas kopling di stang kiri. Tuas ini dihubungkan ke kampas kopling basah melalui kabel kopling.
- Saat tuas ditarik, tenaga mesin akan terputus sehingga pengendara bisa memindahkan gigi dengan mulus.
- Motor matic seperti Vario 160 tidak memerlukan komponen ini karena sistem koplingnya otomatis.
Kerusakan pada kabel kopling biasanya membuat tuas terasa berat, sulit ditarik, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Ini salah satu sparepart yang perlu diganti secara berkala pada motor gigi, tetapi sama sekali tidak ada di motor matic.
4. Pedal Gigi (Foot Shifter)
Motor gigi memiliki pedal gigi atau tuas pemindah gigi yang terletak di dekat kaki kiri. Pedal ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan gigi sesuai kebutuhan.
- Desainnya bisa model “depan-belakang” atau tipe underbone yang lebih sporty.
- Beberapa motor bebek memakai model “U” sehingga bisa diinjak ke depan atau belakang dengan mudah.
Pada motor matic seperti Vario 160, komponen ini tidak diperlukan karena CVT bekerja otomatis. Pengendara hanya perlu mengatur gas dan rem, tanpa repot mengganti gigi.
5. Rangkaian Per Kampas Kopling dan Plat Tekan
Dalam sistem kopling motor gigi, terdapat per kampas kopling dan plat tekan yang bekerja untuk memberikan tekanan pada kampas kopling.
- Semakin kuat per kampas, semakin responsif tarikan motor saat start.
- Komponen ini menentukan seberapa halus dan cepat tenaga mesin diteruskan ke roda belakang.
Di motor matic, komponen yang mirip hanyalah pegas pada kopling sentrifugal, tetapi konstruksinya berbeda dan tidak memerlukan plat tekan seperti motor gigi.
6. Oli Transmisi Terpisah
Pada motor gigi, oli mesin sekaligus melumasi gearbox dan kampas kopling basah. Namun, beberapa motor gigi sport memiliki oli transmisi khusus yang terpisah dari oli mesin utama.
Sedangkan pada motor matic seperti Vario 160, sistem CVT tidak membutuhkan oli transmisi seperti pada motor gigi. Sebagai gantinya, Vario 160 hanya memerlukan oli gardan untuk melumasi gear final drive.
Motor gigi dan motor matic memiliki mekanisme yang berbeda, sehingga beberapa sparepart hanya ada di motor gigi. Beberapa di antaranya adalah kampas kopling basah, gearbox manual, tuas dan kabel kopling, pedal gigi, hingga per kampas kopling.
Pada motor matic seperti Vario 160, sistem CVT membuat berkendara lebih praktis karena tidak perlu mengganti gigi atau menarik tuas kopling. Namun, motor gigi menawarkan kontrol tenaga yang lebih detail bagi pengendara yang menginginkan pengalaman berkendara sporty.
Memahami perbedaan ini membantu Anda dalam hal perawatan dan pemilihan sparepart, sehingga motor tetap dalam kondisi prima dan awet digunakan.